6 bulan (menurutku) aku menjalani hari-hari bersama dirimu.
6 bulan pengalaman yang pertama terjadi dalam hidupku. Tawa, gembira, senang,
sedih kurasakan itu ketika bersama, aku dan kamu.
Tak cukup sampai disitu. Banyak pelajaran yang kuambil
darimu. Bahwasanya angan-angan bisa sangat mendorongku. Mendorongku untuk tetap
bersamamu. Mungkin bukan angan-angan, lebih tepatnya motivasi untuk mengganti
kata itu.
“Mungkin kita akan miliki rasa, ketika kita tetap berusaha
untuk bersama”
Motivasi bagi seorang pemula sepertiku untuk bertahan.
Lagipula aku menyayanginya, tak ada alasan bagiku dirinya kutinggalkan. Mungkin
aku saja yang berlebihan dalam menafsirkan.
Hingga ku menyadari suatu hal. Ketika hati akhirnya mengalah
pada akal.
Aku terlalu sering menuntut dirimu. Rasa bersalah terus
menghantuimu. Kamu gak bisa apa-apa dan gakbisa kemana-mana karena diriku.
Cinta yang seharusnya kamu miliki, kamu lepas hanya untuk menjaga hubungan ini,
hubungan aku dan kamu.
Suatu hal yang sudah lama kuketahui. Namun baru kini
kusadari. Aku terlalu memaksakan hubungan ini. Yang kamu lakukan, menjaga
perasaanku, tak lebih.
Aku harus sadar. Meskipun hingga detik aku menuliskan ini,
aku masih. Masih menyanyangimu. Masih memikirkanmu.
Kamu pantas untuk cinta yang lainnya. Cinta yg belum dan
mungkin tak akan menjadi milik kita. Semoga setiap langkahmu selalu dalam
lindungan-Nya. Aamiin.
Terimakasih….., es :).